Wisata Budaya

Atraksi Budaya

Kekhasan dari kebudayaan dan adat istiadat masyarakat di Pulau Sumba merupakan daya tarik yang berbeda bagi wisatawan seperti tempat atau lokasi rumah adat, pakaian, keunikan bangunan, sistem kekerabatan, kesenian, aktivitas masyarakatnya, kebiasaan hidupnya dan kepercayaan.
kiri : makam , kanan : Rumah Adat Sumba
Pasola (sumber : sumbaisland.com)
Salah satu kebudayaan di Pulau Sumba yaitu PASOLA yang merupakan tradisi perang tradisional dengan berkuda serta menggunakan senjata kayu runcing sebagai alat perang. Tradisi Pasola ini diadakan seiap tahun satu kali yang diawali dengan Pajura atau tinju tradisional satu lawan satu tanpa menggunakan sarung tangan dan senjata. Sedangkan puncak Pasola ditandai dengan penagkapan cacing laut (Nyale: dalam bahasa Sumba).
Pasola : Ini adalah bagian dari serangkaian upacara tradisionil yang dilakukan oleh orang Sumba yang masih menganut agama asli yang disebut Marapu. Setiap tahun pada bulan Februari atau Maret serangkaian upacara adat dilakukan dalam rangka memohon restu para dewa agar supaya panen tahun tersebut berhasil dengan baik. Puncak dari serangkaian upacara adat yang dilakukan beberapa hari sebelumnya adalah apa yang disebut pasola. Pasola adalah ‘perang-perangan’ yang dilakukan oleh dua kelompok berkuda. Setiap kelompok teridiri atas lebih dari 100 pemuda bersenjakan tombak yang dibuat dari kayu berdiameter kira-kira1,5 cm yang ujungnya dibiarkan tumpul. Walaupun tombak tersebut tumpul, pasola kadang-kadang memakan korban bahkan korban jiwa. Tapi tidak ada dendam dalam pasola, kalau masih penasaran silakan tunggu sampai pasola tahun depannya. Kalau ada korban dalam pasola, menurut kepercayaan Marapu, korban tersebut mendapat hukuman dari para dewa karena telah telah melakukan suatu pelanggaran atau kesalahan.
Pasola diselenggarakan di Sumba Barat setahun sekali pada bulan Februari di Kodi dan Lamboya. Sedangkan bulan Maret di Wanokaka. Pasola dilaksanakan di bentangan padang luas, disaksikan oleh segenap warga Kabisu dan Paraingu dari kedua kelompok yang bertanding dan oleh masyarakat umum.